1. Menyehatkan jantung
Tingginya kandungan lemak tak jenuhnya ini justru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Menurut studi dari University of Kentucky, kacang kedelai bisa berfungsi mengurangi resiko penyakit jantung koroner ataupun atherosclerosis atau dikenalnya peradangan pembuluh darah. Tak hanya itu, serat pada kacang kedelai bisa menghilangkan kelebihan kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah kita.
2. Melancarkan saluran pencernaan
Kandungan serat pada kacang kedelai berguna untuk menstimulasi kontraksi yang terjadi pada otot sehingga memudahkan lewatnya makanan dan mengantisipasi terjadinya konstipasi. Tak hanya kandungan seatnya, namun kadungan karbohidrat yang dimiliki kacang kedelai ini juga diketahui dapat menstimulasi produksi bakteri probiotik yang mana bisa menyehatkan usus.
3. Menurunkan resiko kanker
Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer dan American Journal on Epidemiology terbiasa mengonsumsi kacang kedelai dapat menurunkan resiko terkena penyakit kanker. Hasilnya, didapati bahwa rata-rata terkenanya kanker payudara, uterus, prostat, dan usus cenderung lebih rendah jika kita sering mengkonsumsi kacang kedelai ini.
4. Mengontrol diabetes
Olahan kacang kedelai ini menghasilkan senyawa bernama pinitol, senyawa ini mempunyai kemampuan untuk manaikkan jumlah reseptor insulin dalam tubuh. Jika jumlah konsumsinya tepat, kacang kedelai bisa menjaga kadar gula darah, sehingga membantu mengatasi atau mencegah penyakit diabetes ini.
Mengolah kacang kedelai pada menu harian
Sebagai Warga Negara Indonesia, kacang kedelai sudah dikenal sejak lama. Dan banyak makanan Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai vontohnya, Tempe, Tahu, dan sebagainya. Tempe dan Tahu di Indonesia sudah seperti makanan wajib yang harus ada saat kita makan pagi, siang, maupun malam.