Penyebab gastroschisis pada bayi

Penyebab pasti gastroschisis pada bayi belum sepenuhnya dipahami, tetapi para peneliti dan dokter percaya bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh sejumlah faktor yang berinteraksi, termasuk faktor genetik dan lingkungan. Meskipun belum ada penyebab tunggal yang dapat diidentifikasi secara pasti, ada beberapa teori yang telah diusulkan untuk menjelaskan kemungkinan penyebab gastroschisis:

  1. Faktor Genetik: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada keterlibatan faktor genetik dalam perkembangan gastroschisis. Penelitian pada saudara kembar dan keluarga dengan riwayat gastroschisis menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko kelainan ini pada keturunan dari individu yang juga memiliki gastroschisis. Namun, mekanisme genetik yang tepat masih belum dipahami dengan jelas.
  2. Faktor Lingkungan: Lingkungan saat bayi berkembang dalam kandungan juga diyakini memainkan peran dalam terjadinya gastroschisis. Beberapa faktor lingkungan yang telah diidentifikasi sebagai kemungkinan peningkat risiko meliputi:
    • Paparan Zat Kimia Berbahaya: Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan zat kimia berbahaya, seperti senyawa organik tertentu atau polutan lingkungan, dengan peningkatan risiko gastroschisis. Paparan terhadap bahan-bahan seperti pestisida, polutan udara, atau logam berat selama kehamilan telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi.
    • Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gastroschisis. Misalnya, beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko gastroschisis. Obat-obatan lain yang mungkin berkontribusi termasuk obat penenang, obat antihipertensi, atau obat-obatan resep lainnya yang digunakan oleh ibu hamil.
    • Merokok dan Konsumsi Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan telah terkait dengan peningkatan risiko terjadinya gastroschisis. Kedua faktor ini dapat memengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko kelainan pada bayi.
  3. Gangguan Vaskular: Beberapa teori menyatakan bahwa gangguan pada pembuluh darah di daerah perut janin dapat menyebabkan gastroschisis. Ini dapat mengganggu perkembangan normal dinding perut dan menyebabkan kelemahan yang memungkinkan organ-organ perut untuk menonjol keluar.

Meskipun teori-teori ini memberikan wawasan tentang kemungkinan penyebab gastroschisis, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam faktor-faktor yang berkontribusi pada kondisi ini. Penelitian lebih lanjut tentang genetika, lingkungan, dan interaksi antara keduanya diperlukan untuk membantu mencegah dan mengelola gastroschisis dengan lebih efektif di masa depan.