Setelah penggunaan KB implan, ada beberapa pantangan atau hal-hal yang sebaiknya dihindari untuk menjaga efektivitas dan kesehatan penggunaan implan. KB implan adalah bentuk kontrasepsi jangka panjang yang ditanamkan di bawah kulit lengan atas, dan meskipun sangat efektif dalam mencegah kehamilan, tetap penting untuk menghindari beberapa hal agar implan bekerja dengan baik dan mencegah komplikasi yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa pantangan setelah KB implan yang perlu dihindari:
1. Penggunaan Kontrasepsi Tambahan: Setelah pemasangan KB implan, sebaiknya tidak menggunakan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom atau pil. Implan sudah memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan, dan penggunaan metode kontrasepsi tambahan dapat meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
2. Mengonsumsi Obat-obatan yang Bisa Mempengaruhi Efektivitas Implan: Beberapa obat tertentu, seperti antibiotik tertentu dan obat-obatan antiepilepsi, dapat mempengaruhi penyerapan hormon dalam KB implan dan mengurangi efektivitasnya. Sebelum mengonsumsi obat apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan tentang kemungkinan interaksi dengan KB implan.
3. Tidak Memeriksakan KB Implan secara Rutin: Meskipun KB implan memiliki masa berlaku yang panjang, sebaiknya pengguna memeriksakan implan secara rutin sesuai dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan. Pemeriksaan rutin ini penting untuk memastikan bahwa implan berada di tempat yang benar dan berfungsi dengan baik.
4. Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, terutama bagi pengguna KB implan yang berusia di atas 35 tahun. Merokok juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan mengurangi efektivitas KB implan.
5. Tidak Melakukan Hubungan Seksual yang Aman: KB implan melindungi dari kehamilan, tetapi tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS). Penting untuk tetap menggunakan kondom atau metode kontrasepsi tambahan lainnya jika ingin melindungi diri dari IMS.
6. Memencet atau Mengganggu Implan: Setelah pemasangan, sebaiknya tidak mencoba memencet atau mengganggu implan di bawah kulit. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi atau mengurangi efektivitas implan.
7. Tidak Memberi Tahu Tenaga Kesehatan Tentang Perubahan Kesehatan: Jika pengguna mengalami perubahan kesehatan, seperti penambahan berat badan yang signifikan, perdarahan yang tidak normal, atau masalah kesehatan lainnya, sebaiknya segera berbicara dengan dokter atau petugas kesehatan. Mereka dapat memberikan nasihat tentang langkah yang harus diambil untuk menjaga efektivitas implan.
8. Menggunakan Implan yang Sudah Melewati Masa Berlaku: Setelah jangka waktu penggunaan implan telah berakhir, sebaiknya segera menggantinya dengan implan baru atau metode kontrasepsi lainnya. Implan yang sudah melewati masa berlakunya mungkin tidak lagi efektif dalam mencegah kehamilan.
Semua pengguna KB implan harus selalu berbicara dengan dokter atau petugas kesehatan tentang pertanyaan atau kekhawatiran mereka terkait implan dan menjalani pemeriksaan rutin sesuai dengan panduan medis untuk menjaga efektivitas dan kesehatan penggunaan implan.