Mana yang Benar, Sebut Trimester atau Semester dalam Kehamilan?

Mana yang Benar, Sebut Trimester atau Semester dalam Kehamilan?

Dalam dunia medis dan perbincangan sehari-hari, kehamilan sering dibagi menjadi beberapa periode untuk memantau perkembangan ibu dan janin. Namun, banyak yang masih bingung apakah periode ini sebaiknya disebut “trimester” atau “semester”. Mana yang benar?

Pengertian Trimester dalam Kehamilan

Istilah “trimester” lebih sering digunakan dalam konteks kehamilan. Kata “trimester” berasal dari bahasa Latin “tri” yang berarti tiga, dan “mensis” yang berarti bulan. Kehamilan normal berlangsung sekitar 9 bulan atau sekitar 40 minggu, yang kemudian dibagi menjadi tiga periode yang masing-masing berlangsung sekitar tiga bulan. Dengan demikian, setiap periode tiga bulan ini disebut sebagai satu “trimester”.

Trimester pertama mencakup minggu 1 hingga minggu 12 kehamilan, di mana banyak perubahan awal terjadi dalam tubuh ibu dan janin mulai berkembang. Pada trimester kedua, yaitu minggu 13 hingga minggu 26, biasanya gejala kehamilan mulai stabil, dan janin terus tumbuh dengan pesat. Trimester ketiga, yang berlangsung dari minggu ke-27 hingga kelahiran, adalah masa ketika janin mencapai perkembangan penuh dan bersiap untuk dilahirkan.

Penggunaan istilah trimester ini memudahkan para dokter, bidan, dan ibu hamil untuk merujuk pada fase-fase kehamilan tertentu. Dengan begitu, informasi medis, pemeriksaan, dan pemantauan perkembangan janin bisa dilakukan dengan lebih spesifik.

Mengapa Bukan Semester?

Sementara itu, istilah “semester” lebih umum digunakan di dunia pendidikan, yang biasanya mengacu pada periode enam bulan. Dalam konteks kehamilan, menggunakan istilah “semester” kurang tepat karena tidak mencerminkan pembagian periode kehamilan yang sesuai dengan perkembangan janin. Jika kehamilan dibagi menjadi dua semester, masing-masing berlangsung selama enam bulan, maka setiap semester akan terlalu panjang untuk memberikan detail yang diperlukan bagi pemantauan medis dan perkembangan janin.

Selain itu, istilah “trimester” sudah menjadi istilah baku dalam literatur medis dan panduan kehamilan. Penggunaan “semester” dalam kehamilan dapat menyebabkan kebingungan, terutama dalam komunikasi antara ibu hamil dengan tenaga medis.