1. Meningkatkan risiko obesitas
Kurang tidur akibat sering begadang ternyata dapat meningkatkan risiko obesitas. Efek begadang satu ini sama seperti bahaya makan terlalu banyak dan jarang olahraga.
Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah hasil penelitian yang menunjukkan, orang yang tidurnya kurang dari 6 jam per hari cenderung mengalami obesitas dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam tiap malam. Saat tidur, kadar leptin dalam tubuh akan menurun sehingga merangsang sinyal kenyang ke otak. Jika Anda kurang tidur, otak akan mengurangi kadar hormon leptin dan meningkatkan ghrelin, yakni hormon yang merangsang sinyal lapar ke otak.
Nah, perubahan hormon tersebut bisa membuat Anda ingin ngemil atau makan berlebihan di malam hari.
Efek begadang juga menyebabkan Anda merasa terlalu lelah untuk berolahraga. Seiring waktu, kurangnya olahraga dapat membuat Anda bertambah gemuk karena tidak adanya kalori tubuh yang dibakar.
Selain itu, bahaya begadang menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih sedikit hormon insulin setelah makan. Padahal, insulin berfungsi membantu mengurangi kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.
2. Sulit berkonsentrasi
Waktu tidur yang cukup berperan penting dalam proses belajar dan berpikir. Jika Anda kurang tidur akibat sering begadang maka dapat merusak kemampuan kognitif. Hal ini termasuk tingkat kewaspadaan, konsentrasi, nalar, serta kemampuan memecahkan masalah.
3. Menurunkan gairah seksual
Para ahli percaya, bahaya begadang dapat menurunkan libido sekaligus mengurangi ketertarikan untuk berhubungan seksual.
Hal tersebut mungkin dapat terjadi akibat rasa kantuk dan energi yang terkuras akibat kurang tidur di malam hari. Tak hanya pada pria, efek samping begadang ini juga bisa dialami wanita.
4. Depresi
Seiring berjalanya waktu, begadang bisa menjadi tanda depresi. Sebagian besar orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari 6 jam di malam hari.
Gangguan tidur pun dapat mengarah kepada insomnia yang sangat berkaitan dengan kondisi depresi.
5. Kulit tampak lebih kusam dan menua
Tahukah Anda jika bahaya begadang terlalu sering dapat menyentuh sisi penampilan kulit?
Ya, efek begadang bagi wajah dapat menyebabkan kulit kendur serta muncul garis-garis halus di kulit dan lingkaran hitam di bawah mata pada banyak orang.
Hal ini dapat terjadi karena kurang tidur membuat tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah berlebih dan menyebabkan tubuh memecah kolagen pada kulit. Akibatnya, fungsi kolagen untuk membuat kulit halus dan elastis jadi berkurang.
6. Melemahkan sistem imun
Melemahkan sistem imun juga menjadi bahaya begadang terlalu berlebihan. Hal ini karena saat Anda tertidur, sistem imun akan memproduksi sitokin, yakni suatu senyawa kimia yang dapat membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh.
Bahkan, beberapa jenis sitokin tertentu ada yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh agar lebih efektif dalam melawan penyakit.
Nah, jika Anda kurang tidur, sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja secara maksimal. Alhasil, Anda akan lebih mudah terserang penyakit.
7. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Efek begadang bisa sebabkan risiko penyakit jantung
Bahayaa begadang juga memiliki dampak buruk pada organ jantung
Efek begadang juga memiliki dampak buruk pada organ jantung. Pasalnya, kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology mengemukakan, orang yang mengidap insomnia berisiko menderita serangan jantung hingga stroke.
8. Memicu timbulnya penyakit serius
Dampak begadang lainnya yang perlu diwaspadai adalah risiko munculnya penyakit serius. Beberapa penyakit kronis yang mungkin muncul, antara lain:
Penyakit jantung
Serangan jantung
Gagal jantung
Detak jantung yang tidak teratur
Tekanan darah tinggi
Stroke
Diabetes
Agar terbebas dari penyakit mengerikan di atas, sebaiknya perbaiki pola tidur Anda dan kurangi begadang sebisa mungkin.
9. Rentan mengalami kecelakaan
Efek kurang tidur bisa meningkatkan rasa kantuk. Akibatnya, risiko kecelakaan di jalanan bisa saja terjadi, termasuk mengantuk saat berkendara.