Sebuah cerita yang bingung ingin kerja apa?

Suatu ketika pelatih Liverpool Juergen Klopp yang sangat dikagumi atas kesuksesannya di interview oleh media. Media tersebut memuji-muji prestasi Klopp sebagai pelatih. Namun bukannya merasa bangga atas dirinya, Klopp malah memberikan respon yang mengejutkan..

Dengan bijak dia mengatakan hanyalah orang biasa yang beruntung. Dulu dia hanya siswa yang bodoh, bahkan gurunya pun khawatir bila dia tidak sukses di sepakbola, maka akan berakhir menjadi orang gagal. Beruntung keahlian kecilnya sebagai pelatih sepakbola membawanya seperti sekarang, sukses, kaya dan terkenal.

Katanya seandainya dia lahir 500 tahun lalu dengan hanya keahlian ini, dia akan berakhir tidur di jalanan.. Apa yang diucapkan Klopp sangatlah rendah hati, tapi apa yang dikatakan benar adanya. Dahulu tidak banyak pilihan untuk pekerjaan. Kehidupan masyarakat kebanyakan di desa, terkonsentrasi pada kebutuhan pokok untuk bertahan hidup, bekerja dengan tingkat produktivitas rendah yang masih serba manual.

Tidak ada cerita nya ketika kecil bermimpi mau kerja apa.. Tidak ada ceritanya memilih pekerjaan apa.. Dari sejarah kehidupan manusia ribuan tahun lamanya, baru setelah terjadi revolusi industri sekitar 250 tahun lalu, profesi pekerjaan berkembang. Produktivitas meningkat pesat sehingga ga semua orang harus bertani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Terima kasih juga atas filosofi invisible hand-nya Adam Smith, yang memungkinkan masyarakat memiliki berbagai profesi dan dapat saling melengkapi Kita generasi beruntung mendapatkan kemewahan bisa memilih pekerjaan yang kita inginkan. Tentu saja seperti hal-nya jaman dulu pada awalnya bekerja adalah untuk bertahan hidup, urusan perut dulu pastinya.

Namun lebih dari itu, sekarang bekerja tidak lagi hanya tentang menyambung hidup, bekerja menjadi sarana menyalurkan passion, bakat dan nilai-nilai yang berharga bagi kita. Orang yang berjiwa kreatif tinggi menjadi designer, orang yang bercita cita menolong orang lain menjadi dokter, atau yang gemar meneliti menjadi scientist, dan sebagainya.

Menjadi spesialis hanya dalam satu bidang dapat memberikan kita lebih dari cukup.. Bahkan sekarang telah muncul profesi yang memungkinkan orang bekerja sendiri, dapat mapan jauh lebih cepat, menjadi youtuber contohnya.

Jaman dulu jangankan anak sekolah sudah bisa menghasilkan banyak uang seperti youtuber sekarang. Mencari pekerjaan dan hidup berkecukupan saja masih menjadi isu besar di kalangan masyarakat.