Benjolan di bawah dagu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penyebabnya dapat bervariasi tergantung pada karakteristik benjolan, gejala yang menyertainya, dan riwayat kesehatan individu. Beberapa penyebab umum benjolan di bawah dagu meliputi:
**1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening:** Benjolan di bawah dagu sering kali disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dan dapat membesar sebagai respons terhadap infeksi, peradangan, atau penyakit lainnya.
**2. Infeksi:** Infeksi bakteri atau virus di daerah mulut, tenggorokan, atau gigi dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah dagu.
**3. Kista:** Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat berkembang di bawah kulit. Kista dapat terbentuk di sekitar area dagu dan menyebabkan benjolan.
**4. Lipoma:** Lipoma adalah pertumbuhan jinak berupa benjolan lemak yang umumnya tidak berbahaya. Mereka dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh termasuk di bawah dagu.
**5. Jerawat atau Komedo:** Jerawat atau komedo dapat muncul di bawah kulit, termasuk di bawah dagu, dan menyebabkan benjolan kecil.
**6. Sialadenitis:** Sialadenitis adalah peradangan pada kelenjar saliva di bawah rahang bawah yang dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan.
**7. Lipat Leher:** Terkadang, lipat kulit di leher dapat terjepit dan menyebabkan benjolan kecil.
**8. Tumor atau Kanker:** Meskipun jarang, benjolan di bawah dagu juga dapat menjadi tanda kanker atau tumor. Ini termasuk kanker kelenjar getah bening atau tumor padat.
**9. Gangguan Kelenjar Tiroid:** Pembesaran atau masalah pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan benjolan di leher, termasuk di bawah dagu.
**10. Reaksi Alergi:** Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan di bawah dagu.
Jika Anda menemukan benjolan di bawah dagu yang tidak hilang dalam beberapa minggu, bertambah besar, atau disertai gejala seperti nyeri, perubahan warna kulit, atau kesulitan menelan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes diagnostik, dan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab benjolan dan merencanakan pengobatan yang sesuai.